Jilbab itu ketentuan Agama - tapi ada yang berpendapat bahwa
pakaian itu sifatnya kultural - jadi bisa beda, yang penting sopan,
tidak menunjukkan bentuk tubuh( baca tidak super ketat sehingga
menunjukkan lekuk lekuk tubuh yang bisa mengundang gas nafsu).
Pakaian tidak identik dengan perilaku, walau sebetulnya diharapkan
agar orang yang berpakaian tertentu mengikuti perilaku golongan itu.
Umpamanya berjilbab, wanita itu mestinya ya sopan dan santun
tindakannya. Tapi banyak yang berjilbab tapi tindak lakunya, masya
Allah, tidak ada bedanya dengan yang lain. (Consolationnya mungkin":
Itu saja sudah berjilbab, apalagi kalau tidak, lebih binal lagi. Jadi
jilbab itu baik)
Cuma yang terang ialah bahwa pelajar2 kita yang berjilbab,
kebanyakannya kelakuannya lebih baik daripada yang tidak memakai
jilbab. Buktinya? Mana ada tawuran pelajar di pesantren....
Dan negara2 Eropa dan Amerika sekarang sudah kembali keabad
kegelapan - fanatik Agama tertentu buta, dan tak menghormati HAM
orang lain - Muslim dalam hal ini. Biar saja kan hanya soal pakaian.
Mereka kan berjilbab seperi para nun dan biarawati, kelakuannya
dijamin baik - dan lagi kan biar pedagang kain panen ... Setuju jika
Mereka bilang HAM dan katanya kita melanggar, kita hantam balik soal
Jilbab ini. Di Jerman sekarang payah, katanya mau kembali kezaman
dimana Kristen satu2nya Agama..... Zaman sudah berubah, biarlah
banyak Agama, kan tambah variasi seperti dinegeri kita yang jauuhhh
lebih toleran daripada negara2 bbarat. Mana ada hari aya orang yang
hanya 2.5% diliburkan nasional (Imlek di Indonesia).....
Salam keberagaman.
Minggu, 20 April 2008
islam ku islamu juga .. apa dimatamu apa di mataku ..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
WeLcome to My page
thank's For view My page :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar